Manfaat Musik Klasik

Musik klasik emang enak didengar di telinga kita. Tidak seperti jenis-jenis musik lainnya, musik klasik dapat membuat keadaan dan perasaan hati kita menjadi tenang, santai, dan nyaman. Selain membuat hati kita nyaman, masih banyak lagi manfaat musik klasik bagi kehidupan kita.

Serangkaian penelitian menyatakan bukannya seluruh musik dapat menimbulkan efek positif bagi kesehatan jiwa dan raga, tetapi musik klasik secara jelas memiliki kegunaan unik bagi kesehatan, misalnya:

1)  Musik Klasik Mempercepat Pertumbuhan Janin
Sesuai penelitian ilmuwan Eropa dan Amerika serta dari daratan Tiongkok menunjukkan, musik klasik bisa menyediakan rangsangan pendengaran yang bersifat baik bagi janin, sangat membantu terhadap pendidikan janin. Penelitian menemukan, pada masa jabang bayi mendengarkan musik dari Mozart dan Bach, bisa memperluas volume otak besar, menambah kegiatan utama urat syaraf, membantu daya berimajinasi abstrak dari pertumbuhan normal anak. Penelitian menunjukkan, melakukan rangsangan suara secara berkala terhadap janin, misalkan musik klasik yang ringan lembut dan bisikan perlahan orang tua dan lain-lain, bisa memajukan syaraf perasa janin dan pertumbuhan lapisan kulit otak besar batang tengah perasa, meletakkan fondasi bagi pengembangan kebijaksanaan. Sebaliknya di bawah rangsangan musik modern dan suara hiruk pikuk, janin bisa merasa tidak tenang dan risau, detak jantung bertambah cepat, goyangan kandungan bertambah kuat.

2)  Musik Klasik Meningkatkan Produksi Susu Sapi
Psychiater Universitas Inggris, menemukan bahwa memperdengarkan musik klasik ringan kepada sapi perah bisa membantu meningkatkan produksi susu mereka.

Namun, musik modern tertentu yang memekakkan telinga ternyata tidak membawa efek apapun. Doktor itu mengatakan, musik yang nyaman dan ringan tersebut bisa meningkatkan produk susu barangkali adalah karena mereka bisa mengurangi stress dari sapi perah.

Sebagian peternak ayam sudah mengadopsi cara pemutaran musik untuk peningkatan produksi. Dahulu, juga ada bukti menunjukkan bahwa musik bisa mengurai stress pada ayam.

3)  Musik Klasik Mempercepat Pertumbuhan Tanaman
Musik mempercepat tanaman berbunga, sudah diteliti di luar negeri sejak lama. Pernah dilakukan eksperimen sebagai berikut: Faktor yang barangkali bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman seperti temperatur, kelembaban, pencahayaan dan lain-lain di dalam lima buah kamar, diatur sesuai dengan kondisi yang sama, kemudian pada masing-masingnya ditempatkan tanaman yang mengandung kadar air dan tingkat kesuburan tanah yang sama. Satu-satunya yang berbeda ialah di dalam lima kamar tersebut diputar musik yang berlainan, masing-masing ialah: musik rap, musik pedesaan, musik klasik, musik pop dan kamar terakir sama sekali tidak ada musik.

Hasil eksperimen menunjukkan, pertumbuhan tanaman di dalam kamar ber-musik klasik pertumbuhannya terbaik, yang terjelek ialah tanaman yang berada di dalam kamar dengan musik rap. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ialah, ritme musik rap kacau balau, musiknya kekurangan garis berkesinambungan, sulit diciptakan keadaan stabil dan nyaman yang memungkinkan tanaman yang bisa bernafas itu tumbuh; penampilan musik klasik ialah musik yang teratur, tertib dan harmonis, setiap mahluk berjiwa dengan demikian dapat terimbas, tumbuhnya akan lebih bagus.

4)  Musik Klasik Dapat Meningkatkan Penjualan Makanan Dan Minuman
Sebuah penelitian di universitas di Inggris menunjukkan, musik bisa mempengaruhi kegemaran orang akan makanan, jikalau di ruang makan diputarkan musik klasik, pelanggan bisa membeli lebih banyak, jikalau diputarkan musik pop atau tanpa musik, maka konsumsi pelanggan jelas menjadi berkurang.

Doktor psychiater memimpin regu penelitian, melakukan pengamatan selama 3 minggu pada sebuah restoran di Inggris tengah. Mereka menemukan, irama musik yang halus dan mengalun indah dari Bach dan Mozart membuat pelanggan rela merogoh koceknya lebih dalam, tetapi apabila diputarkan si manis Britney Spears atau karya pop yang sedang ngetrend, maka pelanggan rata-rata mengeluarkan biaya lebih sedikit; jikalau tanpa musik, maka pengeluaran mereka bahkan lebih sedikit lagi.

Ternyata emang benar yah musik klasik memang banyak manfaatnya, bukan cuma untuk tubuh kita tapi juga bisa membantu penjualan makanan dan minuman. Kalo masih belum percaya, mendingan kita coba aja dengerin musik klasiknya.

6 Tanggapan to “Manfaat Musik Klasik”

  1. info health Says:

    wah berarti musik klasik bagus buat kesehatan

  2. hengki purnomo saputra Says:

    jenis musik apa dan sekeras apa suara musik itu, sehingga bisa mengurangi stress pada doc (day old chick)

  3. fiky Says:

    Sy pecinta dan pelaku musik klasik.
    Lantunan musik klasik bs jd membuat cerdas, tp hati menjadi keras.
    Lantunan ayat Qur’an membuat anak cerdas dan berhati lembut dan menyenangkan, dan sehat,
    krn mendapat pemeliharaan thdp sel-sel dlm slrh organ tubuh oleh Tuhan,
    dan mendapat ridhonya.
    Saya telah buktikan itu thd anak saya yg menyenangkan lagi cerdas.

  4. Niken Says:

    penasaran sama yang musik klasik bisa meningktakan produki susu sapi perah.. dapet sumber darimana???

  5. Ahmad Shiddiqi Says:

    Dari pengalaman saya mencintai Musik Klasik , ada yang gratis sbb :
    1. Saya mengundang Anda semua untuk menikmati musik klasik secara GRATIS !!!
    di RRI PRO 1 FM 89MHz Semarang, setiap Senin malam, mulai jam 22.00 WIB.
    silakan Anda sampaikan sharing, usul dan kritik kepada no hp 085842725142
    dan FB : Komunitas Musik Klasik.
    2. Setiap tahun Erasmus Huis Belanda dan Yayasan Widya Mitra Semarang,
    sedikitnya tiga kali menggelar recital atau konser Musik Klasik secara GRATIS !!!
    biasanya diadakan di AUDITORIUM RRI SEMARANG, Jl A Yani 144-146 Semarang.
    Seperti nanti bulan Juli, hari Rabu , tanggal 13, mulai jam 19.00 WIB, akan di pentaskan lagi “RECITAL PIANO MASATAKA GOTO” bersama Erasmus Huis Belanda dan Yayasan Widya Mitra Semarang di AUDITORIUM RRI SEMARANG. Untuk tiket, silakan kontak ke Yayasan Widya Mitra, Jl Singosari II / 14 Semarang.
    BRAVO KLASSIK !!! VIVA LA CLASSICA !!!
    (sidik, demak, jateng)


Tinggalkan komentar